Biaya hidup di Jepang, terutama di Tokyo yang memang terkenal sebagai
kota paling mahal di dunia, sangat jauh berbeda dengan kita yang tinggal
di Jakarta.
Karena itu kalau kamu berencana untuk tinggal cukup lama di Tokyo, kamu harus menyiapkan berbagai streategi penghematan ala Indonesia. Misalnya...
1. Carilah tempat tinggal di daerah pinggiran Tokyo
Di Haramachi Meguro ada tempat seperti kos-kosan yang bisa kamu sewa sekitar ¥30.000 per bulan. Hanya 1 kamar sempit. Tanpa WC. Tanpa apa-apa. Atau ada juga yang tipe asrama dimana kamu berbagi kamar dengan 4-5 orang lainnya.
Klik disini untuk cari tempat tinggal murah di Tokyo.
2. Jangan sering-sering cari hiburan
Kalau kamu mau jalan-jalan jauh, kamu pasti mengeluarkan ongkos kereta api. Atau kalau kamu jalan kaki, kamu pasti cepat lelah dan harus makan di luar. Ini adalah pengeluaran yang tidak perlu. Cari hiburan atau makan di restoran tentu saja boleh, asal jangan keseringan.
3. Mungkin ini adalah yang paling penting - carilah teman seperjuangan!
Tokyo adalah tempat yang sangat menggiurkan untuk menghamburkan uang, jadi berhati-hatilah. Dengan adanya teman yang bisa diajak susah bareng dan seneng sendiri-sendiri, beban biaya hidup kamu pasti bisa berkurang.
Biaya sewa tempat dibagi dua, tagihan listrik dan air dibagi dua, sampai ke sikat gigi yang dipakai berdua.
Jadi murah kan?
Berikut perkiraan rata-rata biaya hidup di Tokyo pada tahun 2009...
-----------------------------------------
Tempat Tinggal (untuk seorang diri):
Sewa Apartemen ¥75.000 - .Rp. 7.500.000
Rekening Air Bulanan ¥3.000 - .Rp. 300.000
Rekening Gas Bulanan ¥2.500 - .Rp. 250.000
Rekening Listrik Bulanan ¥5.000 - .Rp. 500.000
Rekening Telepon Bulanan ¥2.000 - .Rp. 200.000
Makanan & Minuman:
Nasi Kari (1 porsi) ¥743 - Rp. 74.300
Burger di McDonald's ¥100 - Rp. 10.000
Mie Ramen (1 mangkuk) ¥586 - Rp. 58.600
Mie Ramen Instan (77g) ¥145 - Rp. 14.500
Bento - makan siang (1 kotak) ¥545 - Rp. 54.500
Pizza (1 porsi ukuran medium) ¥2.000 - Rp. 200.000
Air Minum Mineral (2.000 ml) ¥136 - Rp. 13.600
Starbucks latte/cappuccino ¥350 - Rp. 35.000
Coca-Cola (355ml) ¥120 - Rp. 12.000
Es Krim (120ml) ¥268 - Rp. 26.800
Susu (1,000 ml) ¥212 - Rp. 21.200
Coklat (65g) ¥106 - Rp. 10.600
Pisang (1kg) ¥235 - Rp. 23.500
Jeruk (1kg) ¥377 - Rp. 37.700
Roti Tawar ¥150 - Rp. 15.000
Lain-Lain:
Langganan Internet ¥4.000 - Rp. 400.000
1 Tiket Nonton Bioskop ¥1.800 - Rp. 180.000
Pulsa Ponsel/Hape Bulanan ¥4.500 - Rp. 450.000
Sewa DVD (1 film baru per hari) ¥500 - Rp. 50.000
Sewa DVD (1 film lama per minggu) ¥350 - Rp. 35.000
1 Tiket Subway ¥160 - ¥300 - Rp. 16.000/Rp. 30.000
Potong Rambut ¥2.500 - Rp. 250.000
Detergen (1kg) ¥328 - Rp. 32.800
Kertas Toilet ¥250 - Rp. 25.000
Obat Flu ¥1,545 - Rp. 154.500
Sikat Gigi ¥100 - Rp. 10.000
Pasta Gigi ¥250 - Rp. 25.000
-----------------------------------------
Total: ¥109.856 - Rp. 10.985.600 per bulan.
Begitulah kira-kira harganya tinggal di Tokyo.
Kalau kamu pinter ngatur mana yang harus dibeli, mana yang tidak perlu dibeli, kalau kamu rajin mengawasi tanggal-tanggal diskon supermarket, hemat sana hemat sini, gratis ini gratis itu, maka bukan tidak mungkin biaya hidup kamu bisa lebih rendah lagi.
Yokoso Japan!
Karena itu kalau kamu berencana untuk tinggal cukup lama di Tokyo, kamu harus menyiapkan berbagai streategi penghematan ala Indonesia. Misalnya...
1. Carilah tempat tinggal di daerah pinggiran Tokyo
Di Haramachi Meguro ada tempat seperti kos-kosan yang bisa kamu sewa sekitar ¥30.000 per bulan. Hanya 1 kamar sempit. Tanpa WC. Tanpa apa-apa. Atau ada juga yang tipe asrama dimana kamu berbagi kamar dengan 4-5 orang lainnya.
Klik disini untuk cari tempat tinggal murah di Tokyo.
2. Jangan sering-sering cari hiburan
Kalau kamu mau jalan-jalan jauh, kamu pasti mengeluarkan ongkos kereta api. Atau kalau kamu jalan kaki, kamu pasti cepat lelah dan harus makan di luar. Ini adalah pengeluaran yang tidak perlu. Cari hiburan atau makan di restoran tentu saja boleh, asal jangan keseringan.
3. Mungkin ini adalah yang paling penting - carilah teman seperjuangan!
Tokyo adalah tempat yang sangat menggiurkan untuk menghamburkan uang, jadi berhati-hatilah. Dengan adanya teman yang bisa diajak susah bareng dan seneng sendiri-sendiri, beban biaya hidup kamu pasti bisa berkurang.
Biaya sewa tempat dibagi dua, tagihan listrik dan air dibagi dua, sampai ke sikat gigi yang dipakai berdua.
Jadi murah kan?
Berikut perkiraan rata-rata biaya hidup di Tokyo pada tahun 2009...
-----------------------------------------
Tempat Tinggal (untuk seorang diri):
Sewa Apartemen ¥75.000 - .Rp. 7.500.000
Rekening Air Bulanan ¥3.000 - .Rp. 300.000
Rekening Gas Bulanan ¥2.500 - .Rp. 250.000
Rekening Listrik Bulanan ¥5.000 - .Rp. 500.000
Rekening Telepon Bulanan ¥2.000 - .Rp. 200.000
Makanan & Minuman:
Nasi Kari (1 porsi) ¥743 - Rp. 74.300
Burger di McDonald's ¥100 - Rp. 10.000
Mie Ramen (1 mangkuk) ¥586 - Rp. 58.600
Mie Ramen Instan (77g) ¥145 - Rp. 14.500
Bento - makan siang (1 kotak) ¥545 - Rp. 54.500
Pizza (1 porsi ukuran medium) ¥2.000 - Rp. 200.000
Air Minum Mineral (2.000 ml) ¥136 - Rp. 13.600
Starbucks latte/cappuccino ¥350 - Rp. 35.000
Coca-Cola (355ml) ¥120 - Rp. 12.000
Es Krim (120ml) ¥268 - Rp. 26.800
Susu (1,000 ml) ¥212 - Rp. 21.200
Coklat (65g) ¥106 - Rp. 10.600
Pisang (1kg) ¥235 - Rp. 23.500
Jeruk (1kg) ¥377 - Rp. 37.700
Roti Tawar ¥150 - Rp. 15.000
Lain-Lain:
Langganan Internet ¥4.000 - Rp. 400.000
1 Tiket Nonton Bioskop ¥1.800 - Rp. 180.000
Pulsa Ponsel/Hape Bulanan ¥4.500 - Rp. 450.000
Sewa DVD (1 film baru per hari) ¥500 - Rp. 50.000
Sewa DVD (1 film lama per minggu) ¥350 - Rp. 35.000
1 Tiket Subway ¥160 - ¥300 - Rp. 16.000/Rp. 30.000
Potong Rambut ¥2.500 - Rp. 250.000
Detergen (1kg) ¥328 - Rp. 32.800
Kertas Toilet ¥250 - Rp. 25.000
Obat Flu ¥1,545 - Rp. 154.500
Sikat Gigi ¥100 - Rp. 10.000
Pasta Gigi ¥250 - Rp. 25.000
-----------------------------------------
Total: ¥109.856 - Rp. 10.985.600 per bulan.
Begitulah kira-kira harganya tinggal di Tokyo.
Kalau kamu pinter ngatur mana yang harus dibeli, mana yang tidak perlu dibeli, kalau kamu rajin mengawasi tanggal-tanggal diskon supermarket, hemat sana hemat sini, gratis ini gratis itu, maka bukan tidak mungkin biaya hidup kamu bisa lebih rendah lagi.
Yokoso Japan!
Comments