1.Hantu Jepang Onryou
Hantu Jepang yang disebut Onryou adalah hantu yang menaruh dendam kepada orang lain pada semasa hidupnya dan biasanya setelah meninggal ia akan gentayangan untuk membalas dendam kepada orang-orang tersebut. Penampakan hantu jepang ini biasanya digambarkan sebagai berikut :
1.Rambut panjang terurai.
2.Memakai kimono putih.
3.Pergelangan tangan menjuntai ke bawah.
4.Biasanya kaki tak tampak menjejak tanah.
2.Hantu Jepang Ubume
3.Hantu Jepang Funa Yuurei
Funa Yuurei adalah hantu jepang yang berasal dari manusia yang tewas di tengah lautan. Hantu jepang jenis ini biasanya menampakkan diri pada penumpang kapal dan berpura-pura meminta bantuan kepada para penumpang, setelah itu mereka akan membalikkan kapal tersebut sehingga semua penumpang meninggal.
4.Hantu Jepang Zashiki Warashi
Zashiki Warashi adalah hantu jepang yang berwujud anak-anak yang seringkali nakal daripada membahayakan. Hantu jepang ini bisa juga disebut Zashiki-bokko. Zashiki bisa diartikan sebagai penutup lantai rumah atau tatami sedangkan Warashi adalah hantu anak-anak. Penampakan hantu jepang Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Apabila di Indonesia hantu ini disebut tuyul. Biasanya hantu jepang ini berkeliaran di sekitar rumah dan mencari perhatian dengan bermacam cara, seperti meninggalkan jejak kaki di lantai, atau tiba-tiba duduk di atas futon. Hantu jepang ini paling senang menampakkan diri pada anak kecil. Mungkin karena usia mereka sebaya.
5. Rokurokubi (Hantu Jepang Leher Panjang)
Rokurokubi adalah manusia yang mendapat hukuman karena melanggar pantangan dalam ajaran Buddha. Pada siang hari hantu jepang ini nampak seperti layaknya manusia biasa, mereka bisa membaur dengan masyarakat, bahkan ada yang mempunyai suami. Tapi waktu malam hari, leher mereka memanjang dan wajahnya dapat berubah jadi menyeramkan. Hantu jepang ini dikatakan gemar menakuti orang, biasanya mereka menampakkan diri dihadapan pemabuk atau orang yang sedang tidur. Konon Rokurokubi juga menghisap darah
6. Hantu Jepang Nukekubi
Nukekubi, dalam bahasa China artinya leher yang bisa dilepas, hampir sama dengan hantu Jepang rokurokubi, pada siang hari bisa menjadi manusia biasa dan membaur dengan masyarakat, namun pada malam hari kepala nekukebi bisa terpisah dari badannya. Setelah terpisah dari tubuhnya, kepala hantu jepang ini bisa terbang untuk mencari manusia. Kepala yang terpisah ini akan menjerit dan menggigit korbannya. Dalam keadaan terpisah, tubuh hantu jepang nukekubi ini menjadi benda mati. Dalam beberapa legenda, jika kepala hantu jepang ini tak bisa menemukan badannyanya sampai matahari terbit, maka nukekubi itu akan mati. Cara untuk membedakan Nukekubi dengan orang biasa adalah adanya garis merah di leher, yang mana merupakan tempat terpisahnya kepala dengan badan (di Indonesia sangat mirip dengan Leak)
7. Hantu Jepang Kasabake
Kasabake adalah hantu jepang yang berwujud payung dengan mata satu dan lidah terjulur. Penopangnya adalah satu kaki (gagang payung) yang memakai sandal kayu. Hantu jepang ini suka berterbangan saat hujan turun. Konon Kasabake suka bermain dengan anak kecil.
8 Hantu Jepang Yuki-Onna
Alih2 tergolong hantu jepang, Yuki-Onna lebih tepat disebut sebagai siluman wanita salju. Hantu jepang ini berwujuda wanita cantik bergaun perak yang membunuh pemuda-pemuda yang tertarik padanya. Yuki-Onna dalam legenda Jepang akhirnya mencair oleh kehangatan hati seorang pemuda bernama Mokhisi.
9. Hantu Jepang Bermulut Robek (Kuchisake-Onna)
Hantu Jepang ini digambarkan sebagai wanita cantik yang menutup mulutnya dengan kipas. Kuchisake akan bertanya apakah wajahnya cantik? Jika seseorang menjawab iya, maka ia akan membuka kipasnya dan bertanya lagi, saat itulah seseorang akan ketakutan dan Hantu Jepang ini pun akan membunuh korbannya dengan benda tajam. Cara untuk lolos dari hantu jepang ini adalah dengan menjawab “Iya” atau menjawab “begitulah”. Hiyaa... bayangin aja kalo cewe se-hot Arumi Bachsin tiba2 tanya kaya gitu.. kabuuur...!!
(Sumber : http://lunacyme.blogspot.com)
Comments