Rustono ” King of Tempeh in Japan ” Mentoring Pemuda Indonesia Agar Jadi Pengusaha Sukses

Perjalanan dalam  sebuah kegiatan  jelajah wirausaha  yang diadakan komunitas penggiat kewirausahaan Young & Success Indonesia di Jepang selama satu minggu yang berakhir 5 januari beberapa minggu  yang lalu  dengan menjelajahi kota yang ada di sekitar tokyo seperti Yokohama, Kawaguchi  sampai Jepang bagian bawah Osaka, Okayama, Kobe, Hiroshima, Yamaguchi dan berakhir di kota Otsu, Prefektur Shiga.
Udara  dingin  dengan salju yang  tebal di musim dingin tahun ini tidak menggentarkan semangat kami untuk mencari sesuatu yang baru, ilmu dan pengalaman dari seseorang yang sudah terkenal dan sukses dengan usahanya. Saya mengenal beliau sejak beberapa tahun yang lalu sebelum menginjakkan kaki di negeri yang di juluki sebagai negara  matahari terbit, melalui sebuah tayangan acara televisi nasional pada saat masih di Indonesia. Sosok yang pada waktu itu saya saksikan di layar kaca seminggu yang lalu dapat berkesempatan makan malam dan juga  sarapan pagi bersama beliau di kediamannya di Prefektur Shiga, Jepang.
Sesampainya di stasiun Shiga sekitar pukul 17. 30 dengan suasana matahari yang sudah tak menampakkan wujudnya lagi karena telah berganti malam. Tak berapa lama kemudian kami pun di jemput dengan mobil beliau yang telah berjanji sebelumnya untuk menjemput kami di depan stasiun yang saat itu masih turun salju. Pak Rustono memang dikenal sosok pria sederhana yang sangat baik dan ramah. Setiap tamu yang akan berkunjung dan telah membuat jadwal janji terlebih dahulu untuk bertemu dengannya dan beliau  pun akan sangat antusias untuk menjamu dengan senang hati untuk menjemput tamunya di stasiun kereta di shiga seperti yang kami rasakan atas sambutan ramah dan anstusias yang beliau dan keluarga pak Rustono berikan kepada kami yang sangat ingin belajar banyak darinya. Setelah naik ke mobil kami pun langsung di boyong kerumahnya, Itulah awal perjumpaan saya dengan Rustono, sang raja tempeh seperti yang surat kabar, televisi dan media elektronik lainnya yang menceritakan tentang kisah inspirasi dan produk tempe beliau.
Kota Otsu terletak di Prefektur Shiga adalah daerah yang selalu di selimuti salju tebal dikala musim dingin tiba. Hujan salju musim dingin ini merupakan pemandangan salju terakhir yang saya lihat dan rasakan di ujung akan berakhirnya masa tinggal saya di Jepang. Jalan menanjak berliku dihiasi pepohonan pinus yang diselimuti salju tebal di sepanjang jalan, tak luput pula rumah-rumah penduduk juga ikut diselimuti putihnya salju nan lembut dikala musim dingin tiba.
Setibanya di rumah kami diperkenalkan dengan istri beliau yang telah menunggu kedatangan kami juga. Istri Pak Rustono sendiri adalah seorang warga negara Jepang yang telah dinikahinya dan memiliki dua orang putri yang akan beliau di didik untuk menjadi penerus usaha tempe yang menjadi fokus dan di tekuninya selama ini sehingga memiliki nama yang luas di hati masyarakat Indonesia di seluruh Jepang dan masyarakat Jepang itu sendiri. Lalu, kami pun di ajak untuk makan malam bersama dengan menu spesial yang tak lain adalah tempe hasil racikan sang raja tempeh dari Jepang ini, ada tempe goreng spesial dengan sambel yang begitu lezatnya yang cocok di makan dengan cuaca yang dingin yang pada saat itu sudah dibawah minus dua. Setelah makan malam usai, beliau pun mengajak kami untuk melihat pabrik pembuatan tempe yang terletak diatas pegunungan tidak begitu jauh dari kediamannya dengan menggunakan mobil.
Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya dan teman yang dari awal bersama melakukan kegiatan penjelajahan wirausaha untuk mencari ilmu dan pengalaman seputar kegiatan wirausaha masyarakat Jepang yang dapat di tiru untuk di bawa pulang ke Indonesia nantinya.  selama perjalanan di kota tujuan jelajah wirausaha  ada banyak hal yang bisa di ambil manfaat, mulai dari cara kerja, disiplin, ulet, tekun dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen yang merupakan hal yang paling penting yang di jalankan oleh semua usaha yang ada di Jepang.
Mentoring pertama yang di dapat dari sosok pengusaha Indonesia di Jepang satu ini yang sangat rendah hati, Sederhana dan mau berbagi ilmu untuk diberikan kepada team Jelajah wirausaha  2012-2013 di Jepang yang ingin mengikuti jejak sukses beliau agar menjadi pengusaha sukses di masa depan. Ada hal yang membuat penasaran saya, mengapa produk tempe pak Rustono dapat diterima masyarakat Jepang dan terjual hampir di seluruh prefektur di Jepang, padahal produk tempe beliau sebelumnya di tolak dan akhirnya membeli produk tempe pak Rustono. Rasa penasaran saya pun terjawab sudah karena apa yang telah di perjuangkan dalam merintis usahanya tersebut selain beliau belajar mengenai jaringan dan pemasaran, ternyata beliau telah membangun cerita mengenai produk tempe racikan tangannya sendiri yang berkolaborasi dengan kisah inspiratif beliau yang kemudian menjadi liputan hangat media Jepang dan media internasional lainya termasuk media Indonesia. Karena menarik sehingga membuat penasaran masyarakat Jepang tentang kisah yang menginpirasi dari produk tempe dan perjuangan pak Rustono.
Pada saat mendapatkan mentoring dari pak Rustono dan berkesempatan melihat suasana pabrik yang memiliki dua lantai, lantai pertama digunakan untuk pengolahan kacang kedelai, mulai dari pencucian, perebusan, pemecahan kacang kedelai dan pembungkusan. Sedangkan di lantai dua digunakan sebagi tempat fermentasi atau tempat penjamuran tempe yang sudah di olah sebelumnya. Lantai dua tersebut juga di gunakan sebagai ruang kerja untuk menerima orderan tempe . Dari peta penyebaran Rusto’s Tempeh yang tertera di ruang kerjanya, terlihat konsumennya tersebar di kota-kota hampir seluruh Jepang. Selain masyarakat Indonesia di Jepang dan masyarakat Jepang sendiri, konsumennya juga meliputi perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, toko swalayan, sekolah, hingga rumah sakit yang ada diseluruh Jepang. Bahkan, maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga turut menjadi pelanggannya dan menjadikan tempe sebagai menu yang di sajikan untuk para penumpang pesawat garuda.
Pembelajaran yang beliau berikan kepada kami setelah menjelajah sampai ke Hiroshima kota bersejarah yang dahulunya di luluh lantakkan oleh bom atom Amerika pada zaman perang tahun 1945 silam. Dalam kesempatan tersebut beliau memberikan sebuah kalimat inspirasi bahwa “ Wujudkanlah impian dan nikmati prosesnya “ karena apa pun yang terjadi semua impian akan terwujud jika di perjuangkan dan menikmati proses dalam mewujudkannya. Pria yang identik dengan memakai topi pet ini yang membangun usahanya di mulai dari imajinasi dan visualiasai yang besar bahwa usaha tempenya akan tersebar keseluruh Jepang dan mendunia. Kini semua impiannya satu persatu mulai terwujud dengan di terimanya produk tempe beliau di Eropa, Meksiko dan Korea.
Kisah perjuangan hidupnya menginspirasi dan mendunia itu karena kekuatan dari sebuah impian yang di imajinasikan kemudian memvisualisasikan dengan ketekunan serta  semangat pantang menyerah untuk mewujudkan mimpi dan menikmati proses perjuangan untuk sukses tersebut. Semua prinsip hidup beliau akan menjadi inspirasi bagi jiwa-jiwa muda yang ingin menjadi pengusaha sukses masa depan. Jelajah ini memberikan makna dan pengalaman yang luar biasa dan  dapat mendengar kisah beliau, sang raja tempeh dari  Jepang secara langsung di Jepang yang menginspirasi karena telah menduniakan  tempe makanan asli Indonesia.
Pada saat mengantarkan kami untuk kembali pulang ke Hamamatsu, beliau menyempatkan foto bersama dan mengkampanye “ Semangat Membangun Kemandirin Bangsa Dari Jepang Untuk Indonesia “ .

Sumber : http://sosok.kompasiana.com/2013/01/20/rustono-king-of-tempeh-in-japan-mentoring-pemuda-indonesia-agar-jadi-pengusaha-sukses-526206.html

Comments