Peringatan Pengebomatoman ke-68 di Nagasaki



Masyarakat mengirimkan doa bagi perdamaian di Nagasaki seiring kota tersebut memperingati 68 tahun pengebomatoman oleh Amerika Serikat tahun 1945.

Sekitar 6.300 orang menghadiri upacara peringatan hari ini di Taman Perdamaian dekat Pusat Ledakan.

Pada pukul 11:02 pagi, tepat waktu bom dulu dijatuhkan, lonceng perdamaian dibunyikan bersamaan dengan mengheningkan cipta bagi para korban oleh para hadirin.

Dalam pernyataan damainya, Walikota Nagasaki Tomihisa Taue mengkritik pemerintah Jepang karena tidak menandatangani pernyataan bersama pada sebuah pertemuan mengenai Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir di Swiss bulan April lalu. Pernyataan tersebut meminta diberlakukannya larangan penggunaan senjata nuklir pada situasi apapun.

Sang walikota mendesak pemerintah untuk memperbaharui resolusinya bahwa Jepang tidak akan membiarkan orang lain mejadi korban dari pengeboman nuklir dan untuk mengambil langkah jelas bagi pemusnahan senjata-senjata nuklir.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa Jepang adalah satu-satunya bangsa di dunia yang menderita serangan bom atom pada masa perang.

Ia mengatakan orang Jepang memikul tanggung jawab untuk mewujudkan "dunia tanpa senjata nuklir" dan untuk menyampaikan kepada dunia dan generasi masa depan mengenai tidak manusiawinya senjata-senjata tersebut.

sumber : http://www3.nhk.or.jp/nhkworld/indonesian/top/news01.html

Comments